A.Sumber Sejarah
Apakah yang disebut dengan sumber sejarah? Sumber
sejarah adalah sesuatu yang secara langsung atau tidak langsung
menyampaikan kepada kita tentang sesuatu kenyataan pada masa lalu.
Pengertian sejarah menurut pendapat para ahli :
- R. Moh Ali
Sumber sejarah
adalah segala sesuatu yang berwujud dan tidak berwujud serta berguna
bagi penelitian sejarah Indonesia sejak zaman purba sampai sekarang.
- Muh Yamin
Sumber sejarah adalah kumpulan benda kebudayaan untuk membuktikan sejarah.[1]
Suatu
sumber sejarah mungkin merupakan suatu hasil aktivitas manusia yang
memberikan informasi tentang kehidupan manusia. Bagi sejarawan, sumber
sejarah ini merupakan
alat, bukan tujuan akhir. Adanya sumber sejarah merupakan bukti dan fakta adanya kenyataan sejarah. Dengan sumber sejarah inilah, sejarawan dapat mengetahui kenyataan sejarah. Tanpa adanya sumber, sejarawan tidak akan bisa berbicara apa-apa tentang masa lalu, begitu pula tanpa sentuhan sejarawan, sumber sejarah pun belum bisa banyak bicara apa-apa. Sumber sejarah sendiri bukanlah sejarah. Sejarah itu ada karena konstruksi dari sejarawan terhadap sumber sejarah.
alat, bukan tujuan akhir. Adanya sumber sejarah merupakan bukti dan fakta adanya kenyataan sejarah. Dengan sumber sejarah inilah, sejarawan dapat mengetahui kenyataan sejarah. Tanpa adanya sumber, sejarawan tidak akan bisa berbicara apa-apa tentang masa lalu, begitu pula tanpa sentuhan sejarawan, sumber sejarah pun belum bisa banyak bicara apa-apa. Sumber sejarah sendiri bukanlah sejarah. Sejarah itu ada karena konstruksi dari sejarawan terhadap sumber sejarah.
Dilihat dari sifatnya, sumber sejarah dapat dikategorikan ke dalam dua bentuk yaitu sumber primer dan sumber sekunder. Apabila dilihat dari bentuknya, maka terdapat sumber tertulis, sumber lisan, dan sumber benda. [2]
Sumber sejarah dilihat dari sifatnya yaitu :
1.Sumber Primer
Sumber primer adalah berupa orang yang langsung menyaksikan kejadian
suatu peristiwa atau catatan yang dibuat pada zamannya dengan bentuk
tulisan, isi, dan bahan yang sezaman.
2.Sumber Sekunder
Sumber Sekunder adalah berupa orang yang tidak langsung menyaksikan
suatu peristiwa tetapi ia mengetahuinya,dan dalam bentuk tertulis dapat
berupa catatan tertulis yang bentuk tulisan dan bahannya tidak sezaman. [3]
Sumber sejarah dilihat dari bentuknya, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber Lisan
Sumber lisan merupakan kesaksian lisan
dari pelaku atau saksi sejarah. Contohnya, cerita tokoh perjuangan
kemerdekaan melawan penjajah, wawancara dengan seseorang yang
mengetahui, dsb.
2. Sumber Tulisan
Sumber tulisan merupakan keterangan
tertulis mengenai peristiwa sejarah. Contohnya, naskah teks proklamasi
yang ditulis tangan oleh Ir. Soekarno, Mohammad Hatta mencatat
pengalamannya dalam bentuk memoir, Surat kabar, Arsip surat, Notulen
rapat, dsb.
3. Sumber Benda
Sumber benda merupakan benda-benda
peninggalan masa lampau. Contohnya, Masjid Raya Demak yang merupakan
peninggalan Kerajaan Demak, dsb.[4]
B.Tokoh-tokoh Sejarah di Indonesia
Berikut tokoh-tokoh sejarah yang ada di Indonesia diantaranya adalah:
- Onghokham atau Ong Hok Ham
(lahir di Soerabaja, 1 Mei 1933 – meninggal di Jakarta, 30 Agustus2007 pada umur 74 tahun), adalah seorang sejarawandan cendekiawan Indonesia. Ia sering menulis pada kolom sejarah di majalah Tempo. Kumpulan tulisannya di majalah ini selama tahun 1976-2001 diterbitkan pada tahun 2002dengan judul Wahyu yang Hilang, Negeri yang Guncang.
Sebagai sejarawan, Ong Hok Ham menulis banyak artikel mengenai kaum
peranakan Tionghoa Indonesia. Lima belas dari puluhan artikelnya yang
pernah diterbitkan Star Weekly kemudian diterbitkan menjadi sebuah buku
berjudul Riwayat Tionghoa Peranakan di Jawa.
- Ani Idrus
(lahir di Sawahlunto, Sumatera Barat, 25 November1918 – meninggal di Medan, Sumatera Utara, 9 Januari1999 pada umur 80 tahun) adalah seorang wartawati senior yang mendirikan Harian Waspada bersama suaminya H. Mohamad Said pada tahun 1947.
- H. Rosihan Anwar
(lahir di Kubang Nan Dua, Sirukam, Kabupaten Solok, 10 Mei 1922 – meninggal di Jakarta, 14 April2011 pada umur 88 tahun) adalah tokoh persIndonesia, meski dirinya lebih tepat dikatakan sebagai sejarawan, sastrawan, dan budayawan. Rosihan merupakan salah seorang yang cukup aktif dalam menulis. Dia telah menulis sekitar 21 judul buku dan mungkin ratusan artikeldi hampir semua korandan majalahutama di Indonesia, serta di beberapa penerbitan asing.
- Asep Kambali
(lahir 16 Juli1980; umur 33 tahun) adalah SejarawanIndonesia, aktivis pelestarian sejarah dan budaya, serta pendiri Komunitas Historia Indonesia
(KHI). Dengan komunitasnya, ia mengajak kembali generasi muda untuk
mencintai bangsa dan negaranya melalui pemahaman & penghargaan
terhadap peninggalan sejarah dan budaya Indonesia.
- Prof. Dr. H. Edi Suhardi Ekadjati
(lahir di Kuningan, Jawa Barat, 25 Maret1945 – meninggal 1 Juni 2006 pada umur 61 tahun) adalah seorang sejarawanasal Indonesia. Ia dikenal sebagai pakar naskah Sunda Kuno. Terakhir ia bekerja sebagai Guru Besar dan dosenFakultas Sastra Universitas Padjajaran serta Ketua Pusat Studi Sunda.
- Adrian Bernard Lapian
lahir di Tegal, 1 September1929 – meninggal di Jakarta, 19 Juli2011
pada umur 81 tahun atau lebih, dikenal dengan panggilan akrab Adri
Lapian, sampai menjelang wafatnya adalah seorang sejarawan paling senior
di Universitas Indonesia. Ia adalah angkatan pertama di jurusan Ilmu
Sejarah di Fakultas Sastra (sekarang Fakultas Ilmu Budaya) di UI. Ia
lincah dalam pelbagai tema kajian sejarah, tetapi terutama sohor sebagai
ahli sejarah maritim yang dengan disertasinya "Orang Laut-
Bajak Laut - Raja Laut: Sejarah Kawasan Laut Sulawesi Abad XIX"
dianggap telah membuka lembaran baru dalam penulisan sajarah maritim dan
sejarah kawasan di Indonesia.[5]
C.Bentuk-bentuk Peninggalan Sejarah di Indonesia
Kita
bisa mengetahui kehidupan masa lalu manusia melalui
peninggalan-peningalan sejarah yang ditemukan. Secara lebih rinci,
pembagian bentuk-bentuk peninggalan sejarah di Indonesia adalah sebagai
berikut :
1. Tulisan
Peninggalan sejarah yang termasuk dalam kategori tulisan adalah sebagaai berikut:
a.Prasasti
Prasasti adalah
peninggalan sejarah yang berupa tulisan atau gambar pada batu. Sehingga
prasasti disebut juga batu tulis. Prasasti berisi tentang suatu
peristiwa penting yang dialami oleh suatu kerajaan atau seorang raja.
Beberapa prasasti yang ditemukan menggunakan huruf pallawa dengan Bahasa
Sanskerta.Prasasti tertua di indonesia adalah Prasasti Yupa di
Kalimantan Timur sekitar tahun 500 M. Prasasti yang lain antara lain
Prasasti Telaga Batu dari Palembang, Prasasti Sriwijaya dari Sumatera,
Prasasti Ciaruteun di Jawa Barat peninggalan kerajaan Taruma Negara.
b. Naskah kuno
Naskah
kuno merupakan dokumen-dokumen penting yang berisi informasi di jaman
dulu. Naskah kuno juga dapat berupa karya sastra seperti syair, hikayat,
legenda dan kitab-kitab. Contoh naskah kuno adalah Kitab Sutasoma dan
Negara-kertagama dari Kerajaan Majapahit dan Kitab Tajussalatina dari
kerajaan Melayu.
2. Bangunan
Bentuk peninggalan sejarah berupa bangunan adalah sebagai berikut :
a. Candi
Candi
merupakan bangunan yang terbuat dari batu yang kebanyakan digunakan
untuk beribadah bagi pemeluk agama Hindu dan Budha. Kata candi berasal
dari nama salah satu Dewa Durga (Dewa Maut) yaitu Candika. Candi
merupakan peninggalan kerajaan Hindu dan Budha. Pada dinding candi
biasanya terdapat ukiran yang disebut relief.
Bangunan candi sebagian besar berada di Jawa. Contoh candi adalah Candi
Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Kalasan di Jawa Tengah. Contoh
lainnya adalah Candi Portibi di Sumatera Utara. Candi Borobudur adalah
candi terbesar di Dunia yang merupakan salah satu keajaiban dunia.
b. Benteng
Benteng
adalah bangunan yang digunakan sebagai tempat pertahanan terhadap
serangan musuh. Benteng merupakan peninggalan jaman penjajahan. Benteng
dibangun oleh bangsa penjajah maupun oleh kerajaan-kerajaan di
Nusantara. Contoh Benteng adalah Benteng Marlborough (Bengkulu), Benteng
Fort De Kock (Bukittinggi) dan Benteng Keraton di Yogyakarta.
c. Masjid
Masjid
adalah tempat ibadah umat Islam. Masjid mulai dikenal pada saat ajaran
Islam masuk ke Indonesia. Adanya Masjid-masjid peninggalan sejarah
membuktikan pengaruh Islam sudah ada sejak dulu. Contoh masjid yang
merupakan peninggalan sejarah adalah Masjid Raya Baitussalam di Aceh, Masjid Raya Banten, dan Masjid Agung Demak
d. Istana atau Keraton
Istana
atau Keraton adalah tempat tinggal raja. Pada zaman dahulu, wilayah
Indonesia terdapat banyak kerajaan. Sehingga peninggalan istana atau
keraton masih ada. Contoh istana atau keraton antara lain Istana Maemun
Medan, Istana Negara di Jakarta, Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
di Jawa Tengah dan Keraton Yogyakarta. Selain
bangunan-bangunan di atas masih ada bangunan-bangunan lain yang
merupakan peninggalan bersejarah seperti Gedung Sate di Bandung, Gereja
Blenduk di Semarang, Makam raja-raja dan makam Walisongo.
3. Benda-benda
Peninggalan sejarah yang berupa benda atau barang antara lain:
a. Fosil
Fosil
adalah bagian atau sisa mahkluk hidup yang sudah membatu. Fosil
merupakan sisa makhluk hidup yang mati berjuta-juta tahun yang lalu.
Fosil dapat berupa tengkorak atau tulang belulang. Di wilayah Indonesia
cukup banyak ditemukan fosil. Di antaranya di Mojokerto, Jawa Timur dan
di Sangiran, Jawa Tengah.
b. Artefak
Artefak
adalah perkakas atau peralatan yang digunakan oleh manusia zaman
dahulu. Artefak dapat berupa alat-alat pertanian, peralatan makan dan
memasak, senjata, serta perhiasan. Artepak ada yang terbuat dari batu,
ada juga yang terbuat dari logam
c. Patung
Patung
biasanya terbuat dari batu. Pada zaman dulu orang membuat patung untuk
mengenang orang penting yang sudah meninggal. Ada pula patung yang
merupakan perwujudan dari para dewa di ajaran Hindu-Budha. Contoh patung
adalah Patung Ken Dedes atau Prajna Paramita, Patung Roro Jonggrang di
Candi Prambanan, dan Patung Dewa Syiwa.
4. Karya Seni Lain
Yang
dimaksud karya seni lain di sini adalah karya seni yang tidak bersifat
kebendaan. Yakni karya seni yang hidup atau menjadi tradisi di
masyarakat. Contohnya antara lain sebagai berikut:
a. Tarian tradisional
Tarian
tradisional merupakan tarian peninggalan zaman dulu yang sampai
sekarang masih ada. Zaman dulu tarian sering ditampilkan saat upacara
adat, menyambut tamu, dan sebagai hiburan. Contoh tarian tradisional
antara lain Tari Gambyong dari Jawa Tengah dan Tari Seudati dari Aceh.
b. Dongeng atau cerita rakyat
Dongeng
atau cerita rakyat merupakan cerita yang disampaikan secara
turun-temurun. Cerita rakyat tidak jelas siapa pengarangnya. Cerita
rakyat ada yang merupakan kisah nyata namun ada pula yang hanya karangan
manusia. Contohnya adalah Malinkundang dari Sumatera Barat dan
Tangkuban Perahu dari Jawa Barat. Cerita rakyat ini mengandung hikmah
atau pelajaran yang dapat diambil oleh masyarakat.
c. Lagu atau tembang daerah
Lagu
atau tembang daerah juga merupakan peninggalan sejarah. Contohnya
antara lain Lagu Lir-ilir dari Jawa Tengah dan Lagu Gending Sriwijaya
dari Sumatera.
d. Seni pertunjukan
Seni
pertunjukan di Indonesia cukup banyak. Antara lain Wayang Kulit dari
Jawa Tengah dan Yogyakarta, Ogoh-ogoh dari Bali dan Wayang Golek dari
Jawa Barat
5. Adat Istiadat
Adat
istiadat berhubungan dengan kepercayaan masyarakat. Adat istiadat
merupakan tradisi kepercayaan yang dilakukan suatu masyarakat secara
turun temurun. Yang termasuk adat istiadat adalah upacara adat.
Contohnya antara lain Upacara Pembakaran Mayat (Ngaben) di Bali, Upacara
Sedekah Laut di Yogyakarta, dan Upacara Lompat Batu di Pulau Nias.[6]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar